Header AD

PESAN SINGKAT BAGI BUMI

 

Menjaga Bumi, Melindungi Manusia


Dari Februari kita belajar...

Good day, 


Tahun 2021 sudah dilewati selama dua bulan. Waktu yang lama saat hidup di tengah pandemi, tapi waktu yang singkat saat melihat berbagai perubahan yang akan merusak bumi. “Akan” karena belum seluruh imbasnya terlihat, “akan” karena pasti akan dirasakan oleh kita dan generasi berikutnya.


Februari 2021 mencatat kebijakan Pemerintah Indonesia memberikan insentif bagi industri kendaraan bermotor. Pajak 0 persen untuk pembelian mobil baru akan diberlakukan pada Maret-Mei 2021. Harga mobil baru digadang-gadang akan lebih murah dari mobil bekas. Kementerian Keuangan melalui Instagram menilai “program ini dapat mendorong tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah dan juga mendukung sektor ekonomi.”


Mulai tergiur? Tunggu dulu!


Pertimbangan pemerintah untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi sayangnya tidak beriringan dengan pengurangan dampak lingkungannya. Berdasarkan data wholesale milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) masih ada lebih dari 530 ribu mobil baru terjual sepanjang 2020. Mengharapkan angka penjualan ini meningkat berarti tidak mencerminkan usaha yang serius dari pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi dengan usaha sendiri hingga 29% pada 2030


Hal ini juga bertolak belakang dari upaya berbagai negara di dunia untuk memetakan kota masa depan pasca COVID-19 dan kegagalan melihat green economy sebagai salah satu solusi berkelanjutan.


Ngomong-ngomong soal banjir, Februari 2021 juga jadi saksi kembalinya banjir di Jakarta. Mengutip rekapan data milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebar di 135 kecamatan di Jabotabek pada 20 Februari lalu. Pemerintah Provinsi Jakarta dalam hal ini justru menyoroti tentang “waktu surut” banjir yang tidak selama biasanya. Katanya, banjir kali ini surut dalam waktu satu hari. Loh tapi kalau saja banjirnya tidak ada, tidak perlu menunggu surut, kan?


Greenpeace

Bulan Februari, yang selalu identik dengan bulan penuh cinta, juga jadi momentum menyalurkan rasa cinta untuk bumi. Teman-teman dari Komunitas Pemudi Pro-Keadilan Iklim berkumpul secara virtual untuk menyampaikan beberapa tuntutan terkait iklim. 


Selain itu, menjaga keseimbangan alam juga bentuk rasa cinta kita untuk bumi. Keseimbangan alam bisa diusahakan melalui sistem pertanian permakultur dan juga gaya hidup minim sampah. Di Bulan Februari, YouTube Greenpeace Indonesia kehadiran dua pembicara keren yaitu Iskandar Waworuntu dari Yayasan Bumi Langit dan penggiat minim sampah DK Wardhani untuk membahas soal ini.


Dari Februari kita belajar kalau isu iklim dan lingkungan akan terus ada selama pemilik kewenangan dan pengambil keputusan belum mengambil langkah ekstrem untuk menanggulanginya. Usaha kolektif dari kita semua akan membantu mendorong pemerintah untuk bergerak lebih cepat.


Yang juga harus kamu tahu...

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani terpilih sebagai co-chair atau salah satu pimpinan Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Perubahan Iklim. Mengutip website resminya, koalisi ini disebut akan membantu negara-negara anggota untuk menyelaraskan pembiayaan yang dibutuhkan untuk aksi iklim nasional mereka.

  • Apa target terdekat koalisi ini? Pada April 2021, Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Perubahan Iklim menargetkan peluncuran laporan kedua tentang green recovery dan juga akan mempersiapkan laporan tentang relevansi politik untuk mengintegrasikan iklim ke dalam perangkat ekonomi.

  • Apa yang bisa kita harapkan dari hal ini? Terpilihnya Sri Mulyani bisa menjadi momentum untuk menagih keseriusan pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, yang harus tercermin dalam kebijakan lintas sektor dan pembiayaan yang memadai. Semoga keikutsertaan Indonesia bukan hanya tergiur pendanaan dan potensi ekonominya ya.


  • Facebook akan memberikan tanda untuk post terkait isu iklim -- seperti yang sebelumnya dilakukan pada post terkait Pemilu Amerika Serikat dan COVID-19. Pengguna akan diarahkan ke halaman Climate Science Information Center ketika menemukan post terkait. Fitur ini sudah diluncurkan untuk beberapa negara seperti Amerika, Inggris dan Jerman. Indonesia masuk dalam daftar negara selanjutnya yang menerima fitur ini bersamaan dengan Kanada, India, Belanda dan sejumlah negara lain.


    Apakah ini akan mengurangi jumlah hoax dan kesalahan informasi terkait iklim? Belum tentu. Facebook akan melakukan cek fakta terkait hal tersebut dan akan memberikan tanda. Tapi, Facebook tidak akan menghapusnya. Mengutip Bloomberg, itu karena Facebook tidak menganggap kesalahan informasi terkait iklim sebagai ancaman bahaya yang akan segera terjadi. Ini yang menjadi penghalang penghapusan post.

  • Apa yang bisa kita harapkan dari hal ini? Setelah fitur ini hadir di Indonesia, diharapkan lebih mudah dan banyak sumber informasi yang benar tentang isu iklim di media sosial.

Kami akan terus memberikan kabar terbaru soal bumi dan isu iklim pada kalian. Karena kami yakin, terbukanya informasi soal isu iklim menjadi sangat penting untuk menanggulanginya.


Salam,

Adil & Lestari

PESAN SINGKAT BAGI BUMI PESAN SINGKAT BAGI BUMI Reviewed by GEMPAR UGR on Maret 20, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD